about me...

berawal dari sebuah pertemanan yg akhirnya menjadi sebuah kisah menarik yg takan pernah terlupakan...

Misteri Gempa

Oleh elha - 5 Oktober 2009
Sebuah kado untuk DPR/MPR dan Pemerintahan yang baru hadir lebih cepat. Meski Pelantikan belum lagi dilakukan, sebuah kado tanggung jawab sudah menanti di depan mata. Gempa Dahsyat berkekuatan 7,6 SR meluluh lantakkan kota Padang dan sekitarnya…disusul Jambi keesokan harinya….
—oooOooo—
.
Seorang sahabat, ketika silaturahim Hari Raya mengisahkan tentang pemilu 2009.
“Alam Bersuara…Kalau alam saja bersuara, bagaimana bisa mengatur manusia…” katanya dengan serius. Pendapat ini katanya dikutip dari pendapat mertuanya sendiri.
.
Keningku berdenyit dan bertanya dalam hati…Benarkah pesta demokrasi Indonesia membuat alam bersuara? …. Atau memang ilmuku yang masih terlalu dangkal yang tidak mampu menghubungkan dua peristiwa tsb?
.
Sedikit jawaban terkuak, Saat ane mendengarkan taushiyah dari pengurus Masjid Al-Mubarok, Ustadz Haris, di Pramukasi - Rasawasi Jakarta Pusat. Taushiyah singkat namun sarat makna.
“Bapak-Bapak, Ibu-ibu, kita mendapat ujian berupa mati lampu sebentar saja sudah susah….bagaimana di Padang yang listrik belum menyala hingga kini…”
.
“Gempa di Padang, dimulai pada tanggal 30/09/2009, pk 17.16, disusul dengan pk17.38. Keesokan harinya, 1/10 gempa besar juga terjadi di Jambi pk. 08.52…ada apa semua itu”
Lalu seorang ustadz lainnya membacakan ayat Qur’an QS : 17 ayat 16, ayat 38 dan surat 8 ayat 52….kami semua tersentak…..Masuk akal dan sangat menusuk jantung kita. Gempa terjadi karena kesalahan kita…
.
—oooOooo—
.
Ba’da Ashar, ane mencari data tentang Gempa Sumatera. Guncangan pertama, kedua dan seterusnya…..lalu ane mengambil kitab Qur’an dan membaca ayat-ayat yang sesuai dengan waktu gempa…
.
Gempa pertama tanggal 30 September. = 30/09 (QS : Ar-Rum : 09)
“Dan tidakkah mereka bepergian dimuka bumi lalu terlihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan Rasul)? Orang-orang itu lebih kuat dari mereka sendiri dan mereka telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan bukti yang jelas. Maka Allah tidak berlaku zalim thd mereka, tetapi mereka yang berlaku zalim kepada diri mereka sendiri…”
Adakah kita sudah melupakan dan mendustakan Rasul, Utusan Allah? Adakah kita telah banyak mengesampingkan syariatnya…Adakah kita sudah bersikap egois, individualis dan mengabaikan kasih sayang? Apakah benar kita telah menelantarkan fakir miskin/dhuafa/anak yatim/janda tua? Benarkah kita telah melupakan rasa persatuan, kebersamaan dan silaturahim? Dimanakah kita membayar zakat, mendirikan sholat pada waktunya, berhari Raya tidak dengan bermewah-mewah?
.
Rasanya memang benar kita telah melupakan Rasulullah SAW. Maka Allah memjawab denga sedikit teguran, dalam QS Al-Israa ayat 16 & 58 (Waktu Gempa tgl. 30/09/2009 pk. 17:16 & 17:58)
.
(QS. Al Israa’ ayat 16): “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”
.
17.58 (QS. Al Israa’ ayat 58): “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).”
.
Jika Allah berkehendak, semua dapat terjadi dengan Mudah. Kun Fayakun…
Lalu ane buka lagi Surat ke 8 ayat 52 (QS. Al Anfaal: 52), yang berhubungan dengan gempa di Jambi pk. 08 : 52
(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.”
.
—oooOooo—
.
Ada peristiwa ini karena kita sudah mirip dengan perilaku Fir’aun dan pengiktunya? Sikap & perilaku menduakan Allah? Menolak Rasul? Menjadi pembunuh? Mengabaikan kaum Dhuafa, dll? Senang bermewah-mewahan dan berbuat Mubazhir? Wallahu’alambishowab.
.
Adalah sangat bijak jika kita tidak saling menyalahkan. Yang terbaik adalah saling berjabat tangan erat. Merapatkan barisan dan bersama-sama membantu korban Gempa…apapun yang dapat kita lakukan, dana, tenaga, pemikiran dan kekuasaan…Pemerintah, DPR/MPR harus bergerak lebih cepat untuk menstabilkan situasi, menggerakan roda ekonomi, penerangan dan pendidikan anak-anak di Padang dsk. Tentunya dengan bantuan segenap elemen masyarakat, LSM, Ormas, dll
.
Mereka sangat membutuhkan pertolongan…..Segera bergabung dengan mereka sesuai dengan kemampuan kita…semua berpulang pada hati nurani kita masing-masing
.
Salam ukhuwah - salam CINTA
diambil dari http://public.kompasiana.com/2009/10/05/misteri-gempa-sumterahadiah-teguran-atau-kasih-sayang/

Pengikut